Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]

Dijaman seperti sekarang ini, hampir rata-rata orang menggunakan alat penyejuk udara. bentuknya pun macam-macam bisa berupa Kipas angin, AC split, AC central, Standing AC bisa juga menggunakan kipas tangan... hehehehe.. Bagi pengguna AC split (umumnya AC rumahan yg ada outdoor di luar tembok dan ada indoor didalam ruangan), mungki banyak yang mengeluh atau merasakan AC yang digunakan tidak dingin dan penggunaan listrikpun terbilang boros.

Sebelumnya kita harus tahu dulu bagaimana system kerja AC sehingga bisa menghasilkan udara yang sejuk dalam ruangan. Berikut penjelasannya : 

Pada saat AC dihidupkan, kompresor pada outdoor akan menghisap Gas Freon cair dari Evapurator dan Gas freon tsb ditekan ke Condensor. Dengan adanya pipa Kapiler yang mengatur jumlah Gas menuju Evapurator sedikit sekali, tekanan dikondensor lebih tinggi daripada Tekanan gas pada Evapurator dimana tekanan Gas pada Condensor ada pada tekanan 225 - 250 PSI, akibatnya temperatur di Condensor naik menjadi 45 C, dengan adanya Kipas Centripugal yang membuang panas yang terjadi pada Condensor temperatur turun menjadi 35 C sehingga gas di Evapurator menguap dan uap inilah yang ditekan sedikit demi sedikit menuju ke Evapurator.

Tekanan di Evapurator menjadi 65-80 PSI (Gas R-22), temperatur juga turun menjadi 1,5 - 15 C. Gas di Evapurator mengembun dan itulah yang dimanfaatkan untuk mendinginkan ruangan dengan cara udara panas termasuk panas badan penghuni ruangan diserap masuk ke celah-celah Evapurator oleh Kipas Blower. uap-uap Air di Evapurator berubah menjadi gas cair karena mendapat panas dari dalam ruangan. Apabila uap-uap ini ada yang beredar untuk kembali ke Compresor uap-uap akan ditampung sementara di Accumulator dg tujuan agar tidak masuk ke Compresor. proses ini berlangsung selama AC dihidupkan.

Apa Hubungannya dengan pemakaian listrik??

Ya, selama AC dinyalakan maka kompresor akan bekerja terus dan kompresor adalah bagian pada AC yang paling besar menggunakan Daya Listrik. 

untuk AC 1 PK membutuhkan Daya listrik sedikitnya sebesar 760 WATT bahkan bisa mencapai 1.000 WATT, AC 1/2 PK setidaknya menggunakan daya sebesar 360 WATT..... bisa dibayangkan banyaknya daya yang digunakan untuk menghidupkan Compresor saja apalagi dihidupkan lama-lama dibandingkan dengan unit indoor yang hanya menggunakan tegangan sangat kecil hanya untuk menghidupkan kipas Blower dan Board.

Sebelum nya kita harus tahu dulu Apa saja penyebab AC boros listrik ?

  1. Ruangan terlalu luas tidak sesuai dengan kapasitas AC yang digunakan
  2. Kebalikan dari no 1, kapasitas AC terlalu kecil sementara ruangan terlalu besar
  3. Banyak lobang angin di ruangan tsb Ventilasi, Jendela terbuka, Pintu terbuka dll
  4. Unit indoor kotor
  5. Masalah pada system AC (kebocoran pada instalasi/system, masalah pada hardware unit AC)
  6. AC di stell pada suhu tinggi misalkan 26 atau 28 bahkan 30 C
Penjelasan no 6... kita anggap masalah no 1 - 5 tidak ada ya...karena AC dalam kondisi normal.

Perlu diketahui bahwa pada system AC, ada sensor suhu yang bekerja terus menerus untuk mengatur kapan compresor harus dihidupkan maupun dimatikan. 

Ketika kita menghidupkan AC pada suhu ruangan 28C, relay akan mengatur agar tegangan mengalir ke compresor agar compressor bekerja sesuai tugasnya pada system kerja AC diatas. Ketika suhu ruangan sudah mencapai 28C seperti yang kita stell, maka sensor peraba suhu dingin akan teriak ke Relay, dan bilang gini " Oi relay, gua kedinginan nih disini, tolong putus tegangan ke compresor". Seketika itu Compresor berhenti bekerja dan mati baik compresor maupun kipas outdoor. Ketika beberapa saat peraba suhu panas akan mendeteksi suhu panas maka sensor suhu panas akan bekerja untuk memerintahkan relay agar mengalirkan listrik ke Compressor, "oi relay, gua kepanasan nih, tolong alirkan tegangan ke compresor" begitulah terus menerus system kerjanya selama AC dihidupkan, itu kenapa kadang unit outdoor hidup mati hidup mati... 

Semakin sering outdoor menyala otomatis dibutuhkan banyak daya yang dihabiskan untuk menyalakan compressor, seperti penjelasan diatas, bahwa bagian AC yang paling banyak menggunakan Daya adalah Compresor outdoor apalagi unit outdoor menyala terus menerus tanpa henti. 

Trs solusinya gimana agar outdoor tidak sering menyala ? 

sangat mudah... 

  1. Pastikan kapasitas AC sesuai dengan ukuran ruangan anda
  2. Pastikan lobang-lobang yang ada dikamar ditutup dengan pasltik, koran, kardus atau apapun agar udara dingin tidak keluar melalui lobang2 tsb.
  3. Stell suhu pada remot AC pada suhu paling dingin misalkan 18-20. Kenapa ? ketika suhu ruangan pada suhu dingin, maka peraba suhu panas akan sangat lama bisa bekerja untuk mendeteksi suhu panas dan untuk menghidupkan Compresorpun menjadi lama. Dengan begitu, compresor yang jarang menyala akan mengurangi daya listrik yang digunakan dibandingkan dengan compresor yang menyala setiap beberapa menit sekali. 
Coba sekarang, perhatikan unit outdoor AC anda.. jeda waktu menyala dalam hitungan menit atau puluhan menit?? sesuaikan dengan suhu yang di stell pada remote anda.. misalkan jika distell 28C, outdoor menyala lagi setelah mati dalam waktu brp menit? begitu juga ketika suhu distell 17C ...

Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib